Tuhan… biarkan aku menikmati sakitku!!!
pabila dengan sakit aku akan menjadi kuat … aku ingin.
pabila dengan sakit aku akan menjadi tegar … aku mau.
pabila dengan sakit aku akan menjadi hebat … aku terima.
tapi ketika sakit benar telah mendarah daging pada hidupku, mengapa aku merasa remuk tuhan ???
aku hilang tepat pada detik aku memiliki…
aku musnah tepat pada menit aku ada…
lantas aku lenyap tepat pada jam aku tampakkan diri pada dunia…
mengapa demikian, tuhan???
benarkah aku hanya diperkenankan untuk menikmati sakitku ???
PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN SEORANG IBU…
Ketika itu, Tuhan telah bekerja selama enam hari lamanya, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut "Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ? ".
Dan Tuhan menjawab pelan, "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ?".
1. Ibu ini harus water proof, tapi bukan dari plastik.
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat
capai.
3. Harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
5. Memiliki Ciuman yang dapat menyembuhkan kaki yang keseleo.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan !!!
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, "enam pasang tangan...? ck...ck..ck...
"Tentu saja! bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana-sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...balas Tuhan".
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.
"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya, "apa yang sedang kau lakukan disitu?" padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua, sebaiknya diletakkan dibelakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat kebelakang tanpa harus menoleh. Artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat. Dan sepasang mataketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya, mata itu harus bisa bicara! mata itu harus berkata, "saya mengerti dan saya sayang padamu", meskipun tidak diucapkan sepatah katapun.
"Tuhan," kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah".
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai".
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi, pada saat anak itu tidak ingin mandi.
Akhirnya malaikat membalik-balikan contoh ibu itu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar "Tapi kuat!", kata Tuhan bersemangat.
"Tidakkah kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul, dan derita".
"Apakah ia dapat berfikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berfikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan kompromi", kata sang pencipta.
Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu dipipi, "Eh ada kebocoran disini".
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan "itu adalah air mata...air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, air mata...air mata...
"Tuhan memang ahlinya...", malaikat berkata pelan.
DOA YANG INDAH
Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku. Allah menjawab, Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku. Allah menjawab, Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara. Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran. Allah menjawab, Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan, itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari. Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan. Allah menjawab, Tidak. Aku memberimu berkat. Kebahagiaan adalah tergantung padamu. Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan. Allah menjawab, Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu. Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku. Allah menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah. Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. Allah menjawab, Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal. Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku. Allah menjawab... Akhirnya kau mengerti. HARI INI ADALAH MILIKMU, JANGAN SIA-SIAKAN Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, Tetapi bagi seseorang mungkin kamu adalah dunianya
TERIMA KASIH MUSUHKU…
Terima kasih, Musuh…!
Engkau mengajariku bagaimana mendengar kritik yang pedas tanpa harus merasa galau. Engkau mengajariku bagaimana harus terus melangkah dijalan yang telah kutempuh tanpa ragu, meski kadang aku harus mendengar kata kata yang kurang pantas atau tak layak. Sungguh, ini adalah pelajaran yang amat berharga, pelajaran yang tidak bisa didapatkan secara teori, bahkan oleh seseorang yang telah berupaya dan berupaya. Sampai kemudian Alah mendatangkan orang lain sebagai pelatih, yang memaksa meneguk pil pahit untuk pertama kalinya, agar terbiasa untuk selanjutnya.
Terimakasih, Musuh…!
Engkaulah penyebab lahirnya pendisiplinan diri, agar tidak hanyut oleh pujian para pemuji. Sungguh, Allah menjadikanmu sebagai penyeimbang. Agar seseorang tidak tertipu oleh pujian, atau sanjungan orang yang berlebihan, atau ujub yang tidak pada tempatnya, dari pada pengagum yang hanya melihat kebaikan dan kebaikan belaka. Berbeda dengan engkau! Engkau tidak melihat kecuali dari sisi lain. Atau engkau sejatinya melihat kebaikan tapi engkau buat ia menjadi buruk.
Terima kasih, terima kasih! Engkau mempunyai kelebihan- sekalipun tidak engkau inginkan- dalam menciptakan iklim keseimbangan, juga obyektifitas sebuah pemikiran. Kadang, manusia meletakkan al-haq melampaui kadarnya. Dan engkau menjadi penyebab ditegakkannya keseimbangan. Penyebab adanya evaluasi dan perbaikan.
Terima kasih, Musuh…!
Sungguh engkau telah mengasah semangat, menciptakan tantangan, membuka arena dan menggelar kompetisi. Hingga setiap orang benar benar terobsesi memenangkan dirinya
Terima kasih, Musuh…! Engkaulah yang menempa kami untuk berlatih bersabar, berlatih tabah menghadapi cobaan, dan berlatih mebalas keburukan dengan kebaikan sekaligus penolakan.
Terima kasih, musuh…! Ya, timbangan kebaikan seseorang kelak, kadang bukan buah dari amal sholih yang ia lakukan, tetapi, ia buah dari kesabaran, buah dari bersikap baik, buah dari ridlo atas ketentuan-Nya, buah dari sikap memaafkan…
Musuhku…, aku sadar betul bahwa sebagian dari kata- kata ini membuatmu tidak berkenan, atau bahkan terasa menyesakkan hati. Tapi sungguh saya tidak bermaksud membuatmu begitu. Sejujurnya saya katakan engkau adalah teman sejati. Engkau adalah saudaraku seagama, sekalipun terdapat perbedaan pendapat diantara kita. Kalu saja kita mau melihat titik persamaan, cukup banyak yang bisa kita temukan…
12 Ramadlan 1429 H, 01:28 a.m.
aKoe mendapat kiriman pelangi dari tuhan… indah !!! akoE diberi kesempatan untuk menikmati kebahagiaan … sekali lagi dari tuhan !!! karna hanya TUHAN … **** tuhankoe yang memiliki cinta … miliki kasih sayang … ” dan bila aku berdiri tegak sampai hari ini.. bukan karna kuat dan hebatku.. semua karena cinta.. tak mungkin diriku mampu berdiri tegak.. TRIMA KASIH, CINTA!!!! “
bLoG pErTaMa n tEr4kHiR gW..
Alhamdulillah…pas tanggal 27 Ramadlan akhirnya ku kelar juga bikin blog baru.. blog yang ku pikir bakal jadi yang pertama n terakhir kalinya… walopun bwt arie pertama ku belom bisa nulis apa-apa!!!!
Bwt kamu.. kalian.. mereka.. n semuanya yang pernah punya kesempatan ngintipin blog aku… jangan lupa kasi komentarnya yaaa !!!!! kritik dari kalianpun ku ga’ bakal nolak kok !!!!
trusss … arek arek GEZTIRAIZANT ma GESVANEROUS … mana aja kalian ????
cHaYoOoOoOoOoO…………………..